VENUSPOKER

Video Penampakan jarang terjadi di Indonesia Hantu kuntilanak

48 Paku Berhasil Dikeluarkan dari Tubuh Pria Asal Tasikmalaya Ini, Begini Kondisinya Usai Operasi


Beritavenus - Tim dokter RSU dr Soekardjo Kota Tasikmalaya berhasil mengangkat 48 paku dari tubuh Wawan Gunawan  (44), dalam operasi yang dilakukan Rabu (1/11/2017).

Tiga bulan lalu, bapak beranak dua yang mengalami depresi ini memakan paku saat bekerja sebagai kuli bangunan.

Wawan masuk ruang operasi sekitar pukul 09.00 dan baru keluar sekitar pukul 14.00.

Karena kondisinya belum stabil dan belum sadar, Wawan dimasukkan ke ruang ICU.

Sebanyak 48 paku yang dikeluarkan dari tubuh Wawan terdiri dari paku ukuran 12 cm dan sebagian besar paku ukuran 7 cm.

"Saat keluar dari ruang operasi, kang Wawan belum sadar dan langsung dibawa ke ruang ICU. Katanya kondisinya belum stabil. Mudah-mudahan kondisinya terus membaik," kata Ani (39), adik ipar Wawan, yang menunggui Wawan di ruang ICU.

Wawan yang mengalami depresi lantaran kehilangan becak miliknya, diketahui memakan paku setelah mengeluh sakit di perut bagian kanan.

BANDAR POKER ONLINE

Saat itu diketahui bagian yang sakit mirip bisul.

BANDAR BOLA ONLINE

Wawan sempat dirujuk ke RS Jasa Kartini, tapi hasil USG tidak menunjukkan apa-apa.

BANDAR TOGEL ONLINE

Empat hari lalu barulah diketahui ada paku setelah dari bisul nongol paku. Hasil ronsen RSU dr Soekardjo terdapat banyak paku di tubuh Wawan.

Kepala Bidang Pelayanan RSU dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, dr Budi Tirmadi, mengatakan, terdapat sekitar tiga lubang di tubuh Wawan yang mesti ditutup kembali dengan cara dioperasi. Wawan juga harus masuk ruang ICU karena kondisinya belum stabil.

"Ada sekitar 48 paku yang dikeluarkan dari rubuh Wawan. Operasi berlangsung sekitar empat setengah jam. Saat ini dia berada di ruang ICU untuk beristirahat," kata Budi.

Ani mengatakan, kendati Wawan tidak memiliki BPJS maupun KIS namun sudah ada pihak yang mengurus soal biaya selama di rumah sakit.

"Paling biaya untuk yang menunggui yang membuat kami repot. Makanya yang menunggui hanya satu orang, bergiliran untuk mengirit biaya," ujarnya seraya berharap ada bantuan dari agnia.

Comments